Rabu, 23 Oktober 2013

Just For You ♥

Tittle : Just For You
Genre : Love Teenlit
Author : Arisa Kanagaki (Risa)
Backsong: Just For You (Adinda Adi feat Abdul)







------------------------------------------------------
Cinta adalah dimana saat adanya getaran dalam batin. Getaran yang semakin bergejolak namun belum tentu hal itu sama dirasakan oleh seseorang.
Cintaa... Hanya satu yang rasa dan satu sisi yang akan peka..
------------------------------------------------------





Dirimu teman terbaikku..
Yang mengerti yang kumau, yang kusuka dan ku benci..




Pagi ini nampak suasana disebuah SMA terbaik di Indonesia sangat sangat ramai. SMA Cendekia, sekolah yang sangat unggul, mengunggulkan bukan hanya financial dan fasilitas namun juga kebaikan ilmu moralnya, juga siswa-siswinya yang berprestasi.

Tak jauh dari keramaian pagi ini, nampak disebuah ruang musik tepatnya disamping ruang aula sekolah nampak beberapa siswa-siswi yang tengah asyik berlatih untuk memberikan penampilan terbaiknya pada acara Dies Natalies sekolah yang akan terselenggara beberapa hari mendatang.

Musik. Sekolah ini selain mengunggulkan akademik ternyata musik adalah salah satu non-akademik yang membuat nama sekolah ini terkenal. Lewat musik banyak diantara siswa-siswinya yang menjadi terkenal bahkan sampai keluar negeri karna kualitasnya yang lebih daripada artis ibukota kebanyakan.


"3 hari lagi kita Gladi untuk acara DN. Nah, nantinya kita akan jadi opening sekaligus penguasa acara. Menurut instruksi dari Ketua Panitia kemarin kita harus menghafal banyak lagu daerah dan lagu nasional karna DN tahun ini diambil tema Indonesia. Gimana semua, paham? Atau ada pertanyaan atau tambahan?" dengan penuh wibawa seorang gadis cantik berwajah chinese berpostur sedang itu berbicara diatas stage khusus ruang musik. Dia Christy Saura, dia adalah ketua ekskul musik di SMA Cendekia. Siapa saja pasti mengenalnya karna dia terkenal sangat ramah dan easy going kepada semua siswa-siswi. Kali ini Christy tengah memimpin sebuah rapat berkenaan dengan akan diadakannya Dies Natalies sekolahnya.


Setelah beberapa saat hening, nampak dari side belakang ada seseorang yang mengangkat tangannya.

"Usul. Gimana kalau kita aransemen lagu-lagu daerahnya. Em... Gak bermaksud merubah cuma memodif sedikit biar terasa kesan pemudanya gitu, inikan acara remaja seperti kita-kita kalau pakai musik asli kesannya terlalu hikmat. Gimana?" Christy diam sambil sedikit mencatat usulan dari salah satu anggotanya itu.

"Ada usul yang lain?" tanya Christy sambil memandang luas seisi ruang musik.

"Ditambah unsur teatrikal gimana?" usul seorang gadis yang duduk dipojok ruangan.

"No no!! Percuma aja kita aransemen musiknya jadi jiwa remaja kalau akhirnya ada teaternya. Gak!! Gimana ada yang sejalan sama gue?" protes seorang cowok yang sebelumnya berpendapat. Dengan sangat lantang dan tegas dirinya berdiri dari duduknya. Semua anggota ekskul musik bertepuk tangan riuh dan mengangkat jempolnya kearah cowok tadi. Christy hanya diam lalu tersenyum simpul lalu berdiri dari duduknya.


"Oke! Karna semua setuju dengan usul dari Bisma. Mulai saat ini kita mulai bikin rancangan, lagu apa aja yang akan kita aransemen dan..pokoknya kita harus tata se-clear mungkin. Setuju?"

"Setujuuu..."


"Oke. Saya rasa cukup. Rapat kali ini saya akhiri sampai disini. Bila ada usul atau pertanyaan bisa langsung ke saya atau ke Bisma nanti kita rundingkan lagi. Selamat siang!" Christy duduk dan kembali mengemasi berkas-berkas hasil rapatnya. Sementara semua anggotanya bubar untuk melaksanakan tugas masing-masing. Bisma yang tadinya duduk dipaling belakang kini berjalan kearah Christy lalu duduk dihadapan Christy sambil memangku dagunya.

"Sibuk banget ya neng?" tanya Bisma sambil menatap intens mata hazel Christy, sementara Christy masih asyik dengan kegiatannya me-resume hasil rapat kali ini juga menyelesaikan hal-hal yang harus diselesaikan.


"Neng?" ganggu Bisma sambil menoel dagu panjang Christy. Christy lalu mendongak dan mengacungkan kepalan tangan kearah Bisma.

"Ganggu aja gue bogem lo!!" ucap Christy dengan gahar.

"Hiiiii serem. Nakutin atuh eneng mah kalau marah, hehe" canda Bisma lagi. Christy hanya mendengus sekilas lalu kembali fokus dengan aktifitasnya.

Bisma yang merasa dirinya tak dihiraukan Christy lalu menyenderkan badannya dikursi yang didudukinya dan kemudian meraih ponselnya, mengotak-atik dengan ekspresi datar. Ya.. Nampaklah bahwa kedua makhluk ini sedang sibuk dengan kesibukannya masing-masing dan dalam satu ruangan hanya ada mereka berdua.



***

Jam telah berputar dengan cepatnya, secepat itu pula langit menjadi gelap karna matahari kembali ke peraduan.

Sore ini suasana SMA Cendekia masih nampak ramai. Setelah waktu menunjukkan pukul 5 sore barulah terlihat suasana mulai sepi, siswa-siswi barulah pulang meninggalkan sekolah ini.


"Chris!!!"

Christy yang tadinya berjalan menuju gerbang sekolah itu kemudian menoleh saat ada suara yang memanggilnya.

"Bareng gue yuk!" ajaknya sambil membuka kaca helm merah gold miliknya.

"Em.....tapi lo gak bakal nyulik gue kan? Gue anak satu-satunya lho. Satu-satunya, yang paling imut, paling unyu dan paling cantik jadi awas aja kalo lo mau nyulik gue" ucap Christy dengan songongnya -.-

"Astap Christy!! Lo tuh berapa tahun sih kenal gue hh? Kurang lama gitu lo percaya sama gue? 6 tahun Chris..ck" balas cowok tadi dengan kesalnya.

"Haha canda Bis, lo mah gitu aja dibawa ngotot. Haha.." tawa Christy. Sementara Bisma hanya mendengus kesal melihat ulah menggemaskan seorang Christy Saura ini.

"Yaudah udahan deh ngambeknya. Jadi nganterin gue pulang gak nih? Lagi gak ada ongkos nih gue" ucap Christy.

"Ogah ah, lo nya gak asyik!" ketus Bisma.

"Ih kok gitu sih. Gak niat banget bantuin gue. Gak kasian apa sama gue? Masa lo tega ngebiarin cewek seimut dan secantik princess ini jalan dipinggir jalan. Mas alo tega kalo gu..." belum selesai Christy dengan ngocehnya Bisma sudah membekap mulut Christy dengan tangannya.

"Nyerocos mulu. Hush diem. Udah buruan naik, keburu malem tau" ucap Bisma sambil melepaskan tangannya yang membekap mulut Christy.

"Hosh hosh hoshh... Astap Bisma. Lo itu bekap-bekap gak bilang-bilang gue deh, nafas gue abis tau" protes Christy. Bisma tersenyum sambil mengangkat 2 jarinya.

"Yaudah buruan naik" Christy mengangguk lalu naik dimotor Satria Merah milik Bisma. Dengan posisi biasa yang sangat nyaman, Christy melingkarkan tangannya dipinggang Bisma.

"Udah" ucap Christy singkat.

"Ok kita capcusss!!!" Drrrrrrmmmmm!!! Bisma menyalakan mesin motornya dan memacu laju sepeda motornya.


"Ih Bisma kebiasaan..." teriak Christy sambil mempererat dekapannya pada pinggang Bisma sambil menenggelamkan wajahnya dibahu Bisma, sedangkan Bisma malah cekikikan gak jelas.



***
Dirimu satu yang terbaik..
Yang pernah aku miliki..
Saat ini sampai nanti...
***


Hari ini adalah Hari H. Hari dimana acara 7 hari perayaan Dies Natalies, dan hari ini adalah puncaknya. Sepanjang hari, sepanjang acara dilalui siswa-siswi SMA Cendekia dengan penuh sorai bahagia.

Hari ini merupakan puncak Dies Natalies, acara yang sengaja dilakukan ditaman sekolah itu terlihat sangat bagus dengan desain yang menarik juga kreatif acara malam yang bertepatan pada malam minggu akhir bulan Mei itu terkesan sangat hangat meskipun ditengah dinginnya malam.


"Dan acara puncak yang kita tunggu-tunggu adalah pemotongan kue oleh Kepala Sekolah juga pensi persembahan spesial dari ekskul musik. Baik untuk yang pertama, kepada Bapak Alhamid Rusali saya persilahkan naik keatas panggung untuk memotong kuenya" ucap MC yang memandu acara DN SMA Cendekia.

Setelah acara pemotongan kue selesai dan berjalan hikmat, kini saatnya menyaksikan persembahan khusus dari ekskul musik.


"Selamat malam semuaa.. Selamat ulang tahun untuk sekolahku tercinta.. Malam ini saya dan Christy akan memberikan persembahan khusus dari ekstra musik yang sebelumnya tidak ada dalam rancangan. Kali ini kita akan menyanyikan lagu 'Just For You' untuk sekolah ini. Karna semua yang terjadi pada kita 3 tahun ini adalah hanya karna dan untuk SMA ini" ucap Bisma dengan lantang. Christy yang berdiri disampingnya hanya tersenyum. Malam ini Bisma juga Christy nampak sangat rapi dan cantik juga ganteng. Bisma dengan kaos khasnya juga jaket andalannya terlihat sangat cool, sedangkan Christy dengan dress ungu berpayetkan mutiara dibahu kanannya serta bandana bermotif ungu-putih yang dikenakannya membuatnya juga terkesan cantik-simple-elegan.

Setelah memberikan beberapa patah kata, Bisma kemudian duduk dikursi yang sudah disediakan lalu meraih gitar akustik miliknya, sementara Christy memilih berdiri disamping Bisma.


Jrenggg...

(Christy) Dirimu... Teman terbaikku..
Yang mengerti yang kumau
Yang kusuka dan ku benci..
(Bisma) Dan dirimu..
Satu yang terbaik..
Yang pernah aku miliki..
Saat ini sampai nanti..
(Christy) Just for you..
I give you all my heart
I give you all the sweeties thing
Cause you're the one
And the best I ever had..
(Bisma) Just for you..
I give you all my love..
I give you all that I can give
Cause you show the world
And the best I ever had..
(Bisma-Christy) Just for you...


***

Acara puncak DN SMA Cendekia semakin seru. Semakin malam acara-acara yang disuguhkan sungguh sangat menghibur semua keluarga sekolah.

Setelah mempersembahkan lagu duetnya bersama Bisma tadi kini Christy tengah asyik menikmati hidangan yang disediakan sambil duduk dimeja bernomor 27 sambil menikmati standing comedy yang diperankan oleh salah satu temannya. Gelak tawa menemani Christy. Dengan asyik mencomot beberapa kue yang sudah diambilnya sebelumnya, Christy nampak asyik menikmati apa yang ada diatas panggung meskipun dirinya sedang sendirian sekarang.

Nampak dari jauh Bisma berlari sambil membawa 2 buah kembang gula yang sempat dibelinya dibazar sekolah. Dengan senyum khas Bisma berlari menuju kearah Christy.

"Chris.." panggil Bisma sambil duduk tepat dikursi depan Christy dan itu membuat Christy tersentak kaget.

"Errrhh Bisma. Ngagetin aja tau gak. Ada apasih?" kesal Christy sambil terus menikmati kuenya.

"hehe peace.. Lagi makan roti ya Chris?" tanya Bisma setengah oon. Christy menjulurkan lidahnya kearah Bisma lalu memakan kue bakpau terakhirnya.

"Nah udah abiskan. Ikut aku yok!!" ajak Bisma kepada Christy.

"Kemana?" tanya Christy. Bisma mengedipkan matanya dan tersenyum. Christy membalasnya dengan seutas senyum juga lalu mengikuti langkah Bisma.


Bisma mengajak Christy untuk duduk dikursi taman yang tak jauh dari tempat berdirinya panggung. Nampak sepi namun terlihat indah karna permainan warna lampu yang telah didekor oleh panitia.

"Mau ngapain sih?" tanya Christy penasaran.

Bisma tersenyum lalu menunjukkan 2 bungkus kembang gula yang dibawanya. Satu berwarna merah dan satunya berwarna ungu.

"Mau yang mana?" tanya Bisma kepada Christy.

"Jelas yang ungu dong" ucap Christy seraya hendak mengambil kembang gula berwarna ungu namun dengan cepat Bisma menarik dan menyembunyikan dibelakang punggungnya.

"Gimana kalau tukeran?" Christy mengerutkan dahi sekaligus memanyunkan bibir tipisnya.

"Sekali-kali kamu rasain yang warna merah aku yang warna ungu. Gimana?" tawar Bisma.

"ih apadeh. Rasanya kan juga sama, cuma beda warna Bismaa~" protes Christy. Bisma tersenyum dan menggeleng.

"Beda. Kamu sok tau deh." ucap Bisma sambil meletakkan 2 bungkus kembang gula itu ditengah-tengahnya juga Christy lalu menoel dagu panjang Christy.

"Mau tau bedanya?" Christy mengangguk.

"Ikutin aku yaa.." ucap Bisma lagi dan lagi-lagi Christy mengangguk.

Bisma tersenyum lalu memutar tubuhnya menjadi menghadap Christy. Christy pun mengikutinya. Lalu.. Bisma mengangkat tangan kanannya, menempelkan didadanya lalu memejamkan mata, dengan polosnya Christy mengikuti setiap gerakan yang dilakukan Bisma.

"Sekarang kamu dengerin ucapan aku ya, tetap tutup mata kamu dan rasain setiap angin yang berhembus membelai kulit kamu, jangan rasain dinginnya tapi rasain caranya angin menyentuh kamu..Ngerti?" ucap Bisma. Christy mengangguk saja.


"Wahai Bulan....(berhenti sejenak)... Wahai Bintang (berhenti lagi lalu menarik nafas)... Wahai sang malam... Berikan aku rasa dimana aku ada didalamnya. Berikan aku kelembutan dimana aku bisa merasakan lembutnya. Berikan aku sejuta bintang agar aku bisa terus bersinar. Wahai angin malam yang kini membelaiku.. Berikan aku kehangatan disela dingin yang kau sentuhkan dikulitku.. Berikan aku rasa nyaman pada setiap hal yang akan mengusikku.. Disini.. Didalam hati ini, ada satu nama yang membuatku merasakan hangat dalam pelukan dingin, memberiku kenyamanan dalam pelukan ketakutan. Siapapun dia, rasakan rasaku pada hatiku.. Rasakan getaran dalam setiap hembusan... Rasakan..."

"Tarik nafas Chris, kamu rasakan apa yang kamu pegang sekarang.. Rasakan... Tarik nafas, rasakan yang kamu pegang dan hembuskan nafas.. Lakukan sampai hati kamu merasakan nyaman dengan yang kamu pegang, lalu buka mata kamu..." instruksi Bisma kepada Christy.


20 menit kemudian~

Masih dengan posisi yang sama.

Christy yang masih memejamkan mata itu lalu tersenyum saat merasakan nyaman dalam hatinya. Christy lalu membuka matanya. Betapa kagetnya saat dia mengetahui apa yang berada dalam pegangannya tadi.

"Bisma.." lirih Christy lalu menjauhkan tangan kanannya dari dada Bisma, yang sejak tadi dipegangnya. Christy merasakan jantungnya berdegup 2X lebih cepat dari biasanya saat tangannya terlepas dari dada Bisma. Christy hanya diam menunduk sambil menyeimbangkan rasa dalam dadanya.

"Ada yang kamu rasain Chris?" tanya Bisma sambil menunduk memandang wajah Christy yang memang menunduk itu. Christy menjawab dengan gelengan kepala.

Bisma tersenyum lalu menormalkan posisi duduknya.

"Indah ya Chris malam ini.." ucap Bisma sambil mendongak memandang langit dimana bertaburan banyak bintang disana.

"Mau kembang gula?" tawar Bisma. Christy mendongak dan menatap kearah mata Bisma, saat kedua pasang bola mata itu bertemu keduanya langsung diam secara bersamaan.

"Emh.. Maaf" ucap Christy lalu meraih kembang gula berwarna merah dan langsung memakannya. Bisma hanya tersenyum dan mengambil kembang gula berwarna ungu dan memakannya juga.


"Ternyata yang warna ungu rasanya seperti ini yaa.. Kalem, cuek, cerewet dan sedikit nyebelin. Heheheee" oceh Bisma sambil terus menikmati kembang gula berwarna ungu. Christy yang merasa dirinya disindir itu langsung menghentikan aktifitas makannya dan menatap sinis kearah Bisma.

"Yang merah gak enak! Gak manis, PAHIT!! Nyebelin, tukang cari masalah, bikin empet!!" omel Christy dengan nada ketus namun tetap menghabiskan kembang gula itu.


Bisma tersenyum sambil menoleh Christy yang sedang asyik mengomel itu. Bisma lalu meletakkan bungkus kembang gulanya dan tersenyum bersendeku tangan sambil memangku dagunya, memandang intens ke wajah Christy yang sedang marah-marah itu.

"Apa?" ketus Christy lagi.

Bisma tersenyum lalu meraih tangan kanan Christy dan menggenggamnya.


"Biarpun yang merah itu pahit, gak enak, tapi kamu udah rasain kan seberapa manis bila dirasakan dengan hati?" tukas Bisma sambil mempererat genggamannya pada Christy. Christy diam.

"Kamu tau? Ungu juga gak semanis yang setiap hari kamu rasain. Ungu itu gak enak, tapi kalau makannya dinikmati maka akan jauh lebih manis daripada gula murni atau bahkan madu sekalipun" lanjut Bisma lagi. Lagi lagi Christy hanya bisa diam. Sedikit tertegun karna kata-kata yang Bisma lontarkan tapi mau dibantah juga tidak salah, semua yang dikatakan Bisma itu adalah benar, sangat benar adanya.

Hening seketika. Malam semakin memeluk dua insan ini dalam dinginnya. Hanya ada suara jangkrik yang bersenda entah dimana, juga hanya bintang yang menerangi. Acara pensi sudah berakhir 1 jam yang lalu, hanya tinggal Bisma dan Christy yang masih dalam posisi menentukan hatinya.


"Chris?" Christy menoleh bersamaan dengan lewatnya angin yang tak sengaja membelai dan membelah rambut pirang Christy.

"Boleh aku jujur?" tanya Bisma.

Christy diam. Saat Bisma melontarkan kalimat terakhir itu seketika jantung Christy berdegup kencang 'Ada apa ini?' batin Christy bertanya-tanya. Perlahan kepala Christy mengangguk.

Bisma merubah posisi duduknya lalu meraih satu tangan Christy lainnya sehingga membuat posisi keduanya berhadapan dan saling bertaut dalam genggaman yang hangat.

"6 tahun yang lalu, aku kenal kamu sebagai gadis yang cerewet, menyebalkan. 5 tahun yang lalu semua menjadi lebih menjengkelkan saat kamu tiba-tiba mencomblangkan aku dengan Rini temen sebangku kamu yang super alay. 4 tahun yang lalu Rini mulai mendekat ke aku, aku mulai nyaman, dan saat itu aku kehilangan kamu yang seakan menghilang seperti ditelan bumi. 3 tahun yang lalu, aku sempat berfikir akan kehilangan kamu selamanya tapi ternyata semuanya masih berpihak di aku. 2 tahun yang lalu, kamu mendadak jadi super ramah kepada semua orang tp sangat cuek saat didepanku. 1 tahun yang lalu, kamu seakan kembali menjadi Christy yang aku kenal 6 tahun yang lalu, Christy yang bawel, cerewet, manja tapi selalu buat aku kangen. Dan.. 1 tahun ini, kamu cukup berhasil buat aku merasakan segalanya. Kamu seakan seperti magnet yang tak bisa jauh dari aku, entah itu hanya ilusiku atau memang benar tapi apapun itu aku sangat bersyukur. Dan kali ini malam ini, dibawah dan disaksikan ribuan bintang aku cuma ingin jujur, kalau 6 tahun ini aku belajar mempelajari sifat-sifat kamu sampai akhirnya aku tau semua hal tentang kamu, dan.. 6 hari terakhir ini aku selalu berusaha menjadi yang kamu inginkan" ucap Bisma. Christy hanya diam, mendengarkan dengan seksama sambil menatap kedalam mata Bisma, tergambar jelas semua penjelasan Bisma dari tatapan matanya.

"Intinya aku sudah jujur. Aku menganggap kamu... Lebih dari sahabatku" lanjut Bisma kemudian hendak melepaskan pegangan tangannya namun...


"Ternyata lambang merah yang berarti berani itu benar yaa.. Aku gak nyangka, Bisma yang nakal, jail, dan selengean itu bisa seperti ini. Hebat tau gak :D" Christy menahan tangan Bisma agar tetap menggenggam tangannya.

Bisma sedikit terhenyak mendengarkan ucapan Christy.

"Aku gak sepuitis kamu Bis. Jadi aku cuma mau bilang kalau apa yang kamu ucapin tadi semuanya bergetar hebat didalam sini (sambil nunjuk dadanya), dan.... Aku nyaman banget sama kamu :)" balas Christy diiringi senyuman. Bisma hanya tersenyum dengan tatapan lurus kebola mata Christy.



"Apapun yang terjadi dalam sebuah hubungan sejatinya adalah saat mendapatkan kenyamanan, tidak harus mempunyai ikatan, karna ikatan yang suci adalah sebuah perkawinan. Jadi... Jalani saja, semua akan terjadi bisa saling memberi kenyamanan dan kepercayaan tentunya" ---- Author



END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar