Kamis, 07 Februari 2013

Bisma... Kami Sayang Kamu :* part^4

Part 4 [END]
Checkodoth~ Repost dari facebook ku :)


***
Pemuda berbadan kurus itu terlihat sedang asyik dengan aktivitasnya, aktivitas yang telah beberapa saat terakhir ini digelutinya. Peluhnya menetes membasahi keningnya juga rambutnya yang sedikit gondrong. Gerakan kakinya terlihat sangat lincah. Tubuhnya yang kecil itu semakin asyik bergoyang seiring suara musik hip hop yang mengalun dari tape compo miliknya. Suasana gelap yang sudah memenuhi seisi ruang aula kampusnya itu tak membuat pemuda ini ingin meninggalkan tempat yang sehari-hari digunakannya sebagai tempat latihan.

Tap.. Tap.. Tap...

Perlahan terdengar suara langkah kaki memasuki aula tempatnya berlatih. Musik keras yang mungkin membuatnya tak bergeming untuk menoleh atau bahkan konsentrasinya yang kuat yang membuatnya sangat fokus saat ini.

"Loe gak mau pulang Bis?ini udah jam 7 malem lho, loe kan harus prepare buat besok" ucap seorang pemuda yang tak lain adalah sahabatnya. Pemuda yang baru saja datang itu duduk jongkok di samping tape compo yang sedang asyik mengiringi gerak tubuh sahabatnya. Ditatapnya gerakan-gerakan energik dari sahabatnya itu, terlihat kesungguhan di mukanya yang basah oleh peluh itu.

"Bentar sob, nanggung nih gue" ucap pemuda bernama Bisma dengan suara seraknya. Bisma pun menghentikan geraknya lalu meraih handuk kecilnya lalu mengusap peluh yang terus bercucuran dari keningnya.

"Loe emang hebat Bis. Loe itu anak muda yang punya semangat dan kemauan tinggi. Dan gue yakin dengan skill dan variasi gerakan yang loe miliki Loe bisa menang besok" ucap pemuda tadi kepada Bisma. Bisma tersenyum simpul.

Doni, sebut saja begitu nama sahabat Bisma tadi. Doni ini sebenarnya lebih tua daripada Bisma, namun keakraban merekalah yang membuat mereka bertindak seperti anak sebaya. Doni adalah senior dance bagi Bisma. Selain sahabat dan kerabat, Doni juga bisa dikatakan sebagai pelatih dance Bisma. Doni yang namanya sudah dikenal masyarakat sebagai dancer handal itu merasa ada semangat positif dalam diri Bisma. Bisma? Awal perkenalannya dengan dunia seni seperti dance ini sebenarnya hanya dari iseng belaka, namun entah kenapa Bisma jadi suka dan menjadikan dance sebagai hobi. Dan hobi inilah yang mengantarkan Bisma kedunia yang lebih jauh dari pandangan Bisma sebelumnya.

Saat keduanya tengah bercengkerama seraya melepas lelah pada tubuh Bisma, Doni tiba-tiba berjalan ke tape compo Bisma lalu mengganti musik yang mengalun itu.

"Ayo buktikan ke gue. Ayo kalahin gue" tantang Doni ke Bisma. Bisma pun mengangguk lalu mengikuti alur gerakan Doni yang menurutnya sangat susah jika dibandingkan dengan dancer-dancer lain.

1 jam berlangsung battle antara Doni dan Bisma. Keduanya terlihat sedang mengatur nafasnya. Nafas keduanya terengah, Doni mengelap peluhnya lalu tertawa kecil kearah Bisma, kemudian dibalas hal yang sama oleh Bisma.

"Sip banget loe Bis. Gue yakin besok loe pasti menang" ucap Doni lalu meneguk air mineral yang dibawa Bisma. Bisma menanggapinya dengan tawa kecil. Setelah semua perlengkapannya masuk kedalam tasnya dan juga tape compo sudah dimatikannya, Bisma dan Doni kemudian berjalan keluar aula itu. Langkah yang pasti dengan sedikit perbincangan diantar mereka. Perbincangan mengenai kontes dance yang besok akan diikuti Bisma.


***

"Udah siap Bis?" tanya Doni yang berdiri didepan mobilnya. Dilihatnya Bisma dan Tante Ati (mamanya) tengah berdiri di depan pintu rumah mereka. Bisma mengacungkan jempol tanda iya. Doni membalas dengan anggukan.

"Mah.. Bisma berangkat ya, doain Bisma supaya Bisma menang ya Ma" ucap Bisma kepada Tante Ati, sang mama.

"Iya Bis, hati-hati ya selama disana. Doa mama, papa dan semuanya yang ada disini mengiringi langkah kamu Bis, semoga kamu menang dan bisa mencapai semua yang kamu cita-citakan selama ini" doa Tante Ati seraya memberikan tas putranya. Bisma tersenyum lalu mengamini ucapan mamanya.

"Udah siang mah, Bisma berangkat dulu. Ass" Bisma mencium punggung tangan mamanya. Tante Ati membalas salam Bisma lalu mencium kening putranya.

"Doni berangkat Tan" pamit Doni. Bisma dan Doni kemudian memasuki mobil sport milik Doni. Dengan pasti, roda mobil itu berputar menuju Jakarta. Mengantarkan Bisma untuk mengikuti kontes pencarian dancer terbaik Indonesia 2010. Bisma menatap langit kota Bandung yang masih cerah itu. Bisma tersenyum, terlintas dibenaknya dia akan kembali ke kotanya itu dengan prestasinya yang sangat didambakannya. Sore nanti mungkin akan menjadi penentu perjalanan dance Bisma. Helaan nafas panjang memberikan ketenangan untuk Bisma, matanya terpejam untuk sekedar menghirup aroma kota Bandung.


***






***

"This is time! Waktunya kita membacakan hasil dari kontes pencarian dancer terbaik hari ini.. Penontoooonn mana suaranya..." teriak VJ yang memandu acara.

"Aaaaaa...." teriakan keras penonton bukannya mendamaikan hati Bisma. Hatinya malah semakin gusar menunggu pengumuman pemenang dibacakan. Dengan perasaan yang campur aduk, Bisma menunduk untuk sejenak berdoa kepada penciptanya yang maha adil. Semoga keadilan itu jatuh kepadanya hari ini.

Pemenang juara ketiga dan kedua sudah usai dibacakan oleh VJ namun nama Bisma lagi-lagi masih tak ada disalah satunya.

"Dan inilah waktunya. Siapakah jawara dancer tahun ini. Hayoo siapa? Siapa... Siapa.. Siapa... Penonton.. Siapa yang layak menjadi jawaranya?" ucap VJ itu semakin menggebu. Penonton pun juga ikut bersorak disana. Banyak nama yang diteriakkan penonton, mungkin penonton itu adalah sebagian supporter atau kerabat peserta. Tak ada nama Bisma ikut diteriaki disana karna memang hanya Donilah yang mengantarkan Bisma ketempat itu. Bisma yang berdiri disamping kanan panggung itu merasa harap-harap cemas. Keringat dingin kini sudah berganti membasahi keningnya. Matanya tertutup, mulutnya tak henti mengucap doa. Berharap namanya dipanggil dan dibayangkannya betapa bangganya orang tuanya kepada dirinya.

"Dan pemenang pada Kontes Pencarian Dancer Terbaik Indonesia 2010 kali ini adalaaaaaahhh......"

Suara sorai penonton semakin memenuhi ruangan audisi itu. Terdengar teriakan dimana-mana, VJ yang memandu acara itu terlihat ikut bersemangat dengan memegang hasil yang sudah ada ditangannya.

"BISMA KARISMAAAA....." teriak VJ itu. Bisma yang merasa namanya disebut itu langsung mendongak lalu membuka matanya. Doni yang berada disampingnya itu langsung memeluknya bahagia.

"Loe menang Bis.." ucapnya dengan girang. Bisma masih ternganga tak percaya.

"Untuk yang bernama Bisma Karisma dimohon menaiki panggung" ucap VJ itu, suara sorak penonton berganti meneriaki nama Bisma. Bagaimana tidak? Bisma adalah juara tunggal dalam kompetisi ini. Bisma pun segera melangkah menuju atas panggung. Raut wajah kebahagiaan terpancar jelas diwajahnya. Senyumnya mengembang meskipun behelnya itu menghalangi namun tetap kekarismaannya sangat terlihat.

"Nah Bisma Karisma. Selamat ya kamu sudah menjadi pemenang dalam kontes ini. Semua juri sangat antusias terhadap kreativitas gerak kamu, kamu satu-satunya peserta yang bisa memikat hati juri" ucap salah satu juri menyalami Bisma seraya memberikan hadiah dan piala untuk Bisma.

"Dan tak lupa.. Tiket mengikuti pelatihan dance di Jepang bersama dancer-dancer terbaik dunia. Bisma ini untuk kamu. Good luck membawa nama Indonesia" VJ itu menyerahkan tanda bukti keberangkatan Bisma ke Jepang. Bisma menerimanya dengan air mata bahagia yang menitik. Sedari tadi Bisma tidak bisa mengucapkan sepatah katapun, kebahagiaannya sangat tak bisa diungkapkannya dengan kata-kata. Terlintas di benaknya bayangan wajah orang tuanya juga sahabat-sahabat dan kerabatnya bahagia melihat kemenangannya ini.

"Inilah awal ku"


***


***

-1 tahun kemudian-

Bisma Karisma yang sudah menjadi salah satu dancer ternama di dunia itupun kembali ke kampung halamannya setelah 1 tahun dirinya berada di negeri Sakura. Bisma terlihat keluar dari pintu bandara Soekarno-Hatta dengan membawa sebuah koper sedang. Penampilannya yang tetap simple dan sederhana seakan tidak menghilang sosok Bisma yang sederhana meskipun namanya sudah menjadi besar sekarang.

"Bisma.." teriak sahabat-sahabatnya yang sudah menunggu di ruang tunggu bandara itu. Disana juga ada kedua orang tua Bisma, Bisma pun melangkah mendekati mereka, orang terkasihnya.

"Bisma.. Mamah kangen nak sama kamu.. Muach" Tante Ati segera memeluk dan menciumi pipi juga kening putranya itu.

"Bisma juga ma.." lirihnya dalam pelukan mamanya lalu melepaskan pelukan itu.

"Woy sob.. Cielah si Bisma Karisma sekarang jadi dancernya Gege Torres euy, ahaydeh" ucap Doni dengan gaya lebaynya. Bisma tertawa kecil lalu merangkul sahabatnya itu.

"Makasih sob.. Ini juga karna bantuan loe dan kalian semua" ucap Bisma kepada Doni juga sahabat-sahabatnya yang lain.

"Bis.. Mamah bangga sama kamu Nak. Mamah bangga kamu sudah membuktika kepada mama dan dunia siapa diri kamu. Mamah bangga Nak" ucap Tante Ati. Bisma pun langsung memeluk sang mama. Terdengar isak tangis dari Bisma. Papanya, Om Karyana mendekati istri dan anaknya itu lalu menepuk pelan punggung Bisma yang sepertinya terharu itu.

"Papah juga bangga sama kamu Nak.. Bangga sekali, tetap jadi Bisma kebanggaan papah dan mamah ya meskipun kamu sudah besar sekarang" ucap Om Karyana dengan matanya yang sudah berkaca. Sahabat-sahabat Bisma menatap haru kearah Bisma dan keluarganya.

Bisma melepaskan pelukan sang mama lalu menghapus air matanya lalu tersenyum.

"Mah.. Makasih mama udah bawelin Bisma, makasih mamah udah marahin Bisma. Makasih Mah, tanpa ada mamah yang selalu ingetin kesalahan Bisma mungkin Bisma gak akan menjadi seperti ini. Mungkin Bisma akan menjadi anak yang manja. Makasih Mah.." Bisma menatap mamanya dalam, tante Ati tersenyum dan mengangguk. Bisma kemudian mengalihkan pandangan kepada papanya.

"Pah.. Makasih juga selama ini udah jadi papa yang hebat buat Bisma. Bisma gak tau kalau gak ada papa mungkin Bisma akan menjadi anak yang lemah saat mama marahin Bisma. Papa selalu memotivasi Bisma untuk tidak berhenti berusaha apalagi menangis. Makasih pah, Bisma tidak akan kecewakan papa juga mama" ucap Bisma. Om Karyana mengangguk dengan senyuman khasnya.

"Kalian... Uhh.. Aku sangat beruntung memiliki kalian. Terimakasih untuk selama ini, terimakasih untuk selama ini. Kalian yang ada disaat gue butuh. Kalian yang selalu support dan marahin gue, kalian tau gue tanpa syarat. Kalian keluarga kedua gue. Makasih atas semuanya, keberhasilan ini bukan pribadi milik gue. Ini milik kita semua...
Gue sayang kalian guys.. Kalian lebih dari sekedar sahabat" Bisma mengucapkan hal itu kepada semua sahabatnya. Sahabat-sahabat Bisma yang berada disitu pun merasa terharu, mereka kemudian berhamburan untuk memeluk Bisma.

"Tetap jadi kebanggaan kami Nak..
Papa sama Mama sayang kamu Bisma.." ucap Tante Ati dan Om Karyana yang hampir bersamaan.

"Iya Bis.. Kami juga sayang kamu..
Bismaaaa... Kami sayang kamu..." teriak sahabat-sahabat Bisma secara bersamaan. Suasana haru bahagia merona diantara Bisma dan sahabat-sahabatnya itu. Inilah kebahagiaan atas pencapaian Bisma selama ini.

Sahabat yang dimilikinya bukanlah sekedar omong kosong. Sebuah pembuktian akan usahanya tidak akan terwujud tanpa adanya sahabat-sahabatnya. Inilah indahnya persahabatan.


------------------------------------------------------
Jadilah terang jangan ditempat yang terang
Jadilah terang ditempat yang gelap
Jadilah jawaban jangan hanya kau diam
Jadilah jawaban diluar rumahmu
Ooo.. Jadilah jawaban
Ooo... Jadilah terang

Jadilah garam jangan ditengah lautan
Jadilah harapan jangan hanya berharap
Jadilah jawaban Jangan hanya ucapan
Jadilah jawaban jangan tambahkan beban
Ooo.. Jadilah jawaban
Ooo.. Jadilah terang

Kedamaian yang kita inginkan
Hanya ada bila hati kita bersama...
(Glenn Fredly~Terang)
------------------------------------------------------


THE END -






Ini karya aku untuk ultah kak Bisma,tp postingan terakhir ini sengaja aku post pas 2nd Anniv BISMANIAC :)
Nilai kehidupan yang mungkin ingin aku sampaikan lewat cerpen ini. Sebuah perjuangan hidup, ketidakputus asaan, dan arti persahabatan. Cerita ini sedikit aku bumbui dengan sedikit perjalanan kehidupan Kak Bisma yang aku tau, tapi sebagian besar adalah imajinasi aku.

Inilah karyaku. Semoga kalian yang membaca tau maksudnya. Tolong berikan komentarnya ya, yang panjang supaya saya bisa mengintropeksi kesalahan.
INI REAL KARYA SAYA SENDIRI. TIDAK COPAS DARIMANA PUN. DON'T JUDGE IF YOU DON'T LIKE IT.

-Ris4
Follow me @rhiriez_zmile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar