Kamis, 07 Februari 2013

Bisma.. Kami sayang kamu :* part^3

Part 3 ~maaf ngaret~

------


"BISMA...." pekik seorang wanita paruh baya dari dalam sebuah rumah mewahnya.

Terlihat seorang anak kecil laki-laki tengah berlari menuju ke dalam rumahnya. Bocah berusia 10 tahun itu berlari dengan langkah seribu saat mendengar panggilan ibunya.


"Iya Ma.." ucap bocah kecil yang biasa dipanggil BISMA itu.

"Bisma.. Kamu nakal banget ya..
Sudah mama bilang kan kalau habis bangun tidur itu buruan mandi jangan langsung main. Kamu ini nakal banget sih.." omel sang mama kepada Bisma. Karena kebandelan Bisma itu akhirnya telinga kirinya lah yang menjadi korban. Tante Ati benar menjewer telinganya.

"Aduh aduh sakit ma, Ampuuun ;(" tangis dan mohon Bisma kepada sang mama.

"Gak bakal mama ampunin, kamu udah bandel.. Nih rasain lagi" geram Tante Ati lalu menjewer telinga kanan Bisma.


"Huaaa.. Ampun mama, sakit telinga Bisma :(" tangis Bisma lagi. Kali ini tangisnya lebih kencang dari sebelumnya.

Tante Ati masih saja menjewer telinga Bisma. Menurutnya, Bisma adalah anak yang sangat bandel. Bagaimana tidak? Sudah diberitahu ini tetap saja tidak berubah malah semakin menjengkelkan dirinya.
Bisma? Bocah kecil ini masih terus menangis sambil memohon kepada sang mama untuk melepaskan jewerannya. Kalimat-kalimat janji juga banyak keluar dari mulut kecil Bisma. Hingga akhirnya...



"Papa pulang..." teriak sang papa, Karyana, memasuki rumah mereka. Karyana baru saja pulang dari tugas kerjanya di Papua. Ya maklumlah, itu adalah tugasnya sebagai anggota keamanan negara.

Mendengar suara suaminya, Tante Ati langsung melepaskan tangannya dari telinga Bisma. Bisma pun langsung lari berhamburan menuju sang papa yang tengah berjalan memasuki rumahnya.


"Papa... hiks hiks hiks" tangis Bisma seraya memeluk erat sang papa.

"Loh Bisma kok nangis sayang? Bisma kenapa?" tanya Karyana sambil mengusap punggung Bisma untuk menenangkannya.

Bisma tak menjawab. Dirinya masih menangis sesenggukan dipelukan sang papa.
Tante Ati kemudian menghampiri suaminya.

"Mas udah pulang?" ucapnya seraya meraih punggung tangan suaminya lalu menciumnya sebagai tanda bakti seorang istri kepada suami.

"Iya.. Tugas aku udah selesai. Oya ini Bisma kenapa pagi-pagi gini udah nangis?" tanya Om Karyana kepada istrinya dan melirik Bisma yang masih sesenggukan dipelukannya.

"Itu mas anak kamu, nakal banget gak bisa dikasih tau.. Selalu aja bikin aku kesel" tungkas Tante Ati.

"Emang Bisma nakal kenapa sayang?" tanya Om Karyana kepada Bisma. Mendengar pertanyaan dari ayahnya itu kemudian Bisma mendongakkan kepalanya.

"Bisma gak nakal kok Pa..
Tadi Bisma liat odoth aja soalnya semalem odoth kekunci diluar. Bisma cuma takut ada apa-apa sama odoth pa.." adu bocah kecil ini kepada sang papa. Om Karyana tersenyum sambil mengelus puncak kepala Bisma. Sementara Tante Ati terlihat masih memasang muka kesalnya.

Odoth. Itu adalah nama monyet Bisma yang dibelikan papanya beberapa bulan yang lalu, saat umur Bisma genap 10 tahun. Setiap hari bahkan setiap malam Bisma selalu mengajak Odoth tidur dikamarnya, dengan alasan takut jika nanti odoth sakit, atau tidak takut jika odoth hilang.


"Ooh gitu.. Iya papa ngerti. Mungkin mama lagi capek aja jadi tadi marahin Bisma. Yaudah sekarang Bisma jangan nangis lagi yah, jangan nakal...muach" ucap Om Karyana seraya tersenyum dan mengecup kedua pipi Bisma.



***
Minggu berjalan berganti bulan. Bulanpun sama. Kini bulan telah berlalu dan berganti tahun. Tahun berjalan dengan cepat. Cepat sekali.

Bisma. Bocah kecil yang terkenal bandel oleh mamanya itu sekarang telah tumbuh menjadi remaja yang tetap bandel tapi prestasi yang diciptakannya mampu mengimbangi dan memberikan kesan bangga pada orang tuanya.

19 tahun umur Bisma sekarang. Sekarang dirinya duduk dibangku kuliah. Memilih fakultas art adalah keputusan Bisma. Dirinya besar menjadi pemuda yang manis, ganteng dan dikagumi banyak perempuan sebayanya. Prestasinya kali ini sudah menembus jalur internasional. Bahagia. Itulah yang dirasakan Bisma dan orang tua sekarang.

TBC !

Maaf ngaret. Maaf jelek. Maaf pendek.
Tapi inilah kemampuan saya. Silahkan like+coment ya..
Maaf kalo ceritanya agak gak nyambung soalnya ini kepepet.

@rhiriez_zmile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar